Posted by : Unknown
Senin, 09 November 2015
Printer L-Series- Debut printer Epson L-Series dengan teknologi Ink Tank dimulai di
Indonesia pada 2010. Dalam tahun-tahun setelah kemunculannya, Epson
telah memasarkan printer dengan teknologi serupa di seluruh dunia.“Sekarang
printer L-Series sudah dipasarkan di 140 wilayah pasar,” ujar Direktur
PT Epson Indonesia Tanaka Toshimitsu saat ditemui Kompas Tekno di
sela-sela perayaan ulang tahun ke-15 PT Epson Indonesia, Hotel Ritz
Carlton, Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/11/2015).
Teknologi Ink Tank di printer L-Series Epson mengambil inspirasi dari kebiasaan orang Indonesia menggunakan tinta infus untuk mengisi ulang cartridge printer.
Alih-alih mencegah para pengguna beralih ke metode isi ulang murah meriah ini, Epson membuat teknologi “tinta infus” sendiri sehingga para pemilik printer L-Series bisa mendapat kapasitas pencetakan ekstra, langsung dari pabrik.
“Kami melihat bahwa metode isi ulang (tinta infus) pihak ketiga bisa menghemat running cost. Tapi kualitasnya tidak terjamin, maka kami mengembangkan solusi Ink Tank,” jelas Toshimitsu
Teknologi Ink Tank memungkinkan pengguna mengisi ulang cartridge printer dengan botol tinta yang disediakan oleh Epson. Cara kerjanya mirip dengan tinta infus, tapi lebih rapi dan dilindungi garansi resmi.
Daya tampung "tangki" tinta pada printer dengan teknologi Ink Tank jauh lebih besar dibandingkan cartridge printer konvensional.
Printer Epson L200 yang menjadi produk perdana Ink Tank, misalnya, memiliki kapasitas tinta 70 ml, jauh lebih besar dibandingkan cartridge konvensional yang biasanya memiliki kapasitas sekitar 7-15 ml. Alhasil, jumlah halaman yang bisa dicetak pun jauh meningkat.
Kelebihan ini, menurut Deputy Country Manager PT Epson Indonesia Muchammad Husni Nurdin, membuat printer L-Series disukai oleh pengguna, baik di Indonesia maupun negara lain.
“L200 benar-benar milestone. Makanya kami pakai slogan dari Indonesia untuk dunia pada ulang tahun ke-15 ini,” ujar Husni.
Dari L200, jajaran printer L-Series Epson kini telah berkembang menjadi tak kurang dari 14 model dengan beragam fungsi, mulai printer single function hingga printer khusus foto dan printer multi-fungsi dengan scanner dan mesin fax.
Teknologi Ink Tank di printer L-Series Epson mengambil inspirasi dari kebiasaan orang Indonesia menggunakan tinta infus untuk mengisi ulang cartridge printer.
Alih-alih mencegah para pengguna beralih ke metode isi ulang murah meriah ini, Epson membuat teknologi “tinta infus” sendiri sehingga para pemilik printer L-Series bisa mendapat kapasitas pencetakan ekstra, langsung dari pabrik.
“Kami melihat bahwa metode isi ulang (tinta infus) pihak ketiga bisa menghemat running cost. Tapi kualitasnya tidak terjamin, maka kami mengembangkan solusi Ink Tank,” jelas Toshimitsu
Teknologi Ink Tank memungkinkan pengguna mengisi ulang cartridge printer dengan botol tinta yang disediakan oleh Epson. Cara kerjanya mirip dengan tinta infus, tapi lebih rapi dan dilindungi garansi resmi.
Daya tampung "tangki" tinta pada printer dengan teknologi Ink Tank jauh lebih besar dibandingkan cartridge printer konvensional.
Printer Epson L200 yang menjadi produk perdana Ink Tank, misalnya, memiliki kapasitas tinta 70 ml, jauh lebih besar dibandingkan cartridge konvensional yang biasanya memiliki kapasitas sekitar 7-15 ml. Alhasil, jumlah halaman yang bisa dicetak pun jauh meningkat.
Kelebihan ini, menurut Deputy Country Manager PT Epson Indonesia Muchammad Husni Nurdin, membuat printer L-Series disukai oleh pengguna, baik di Indonesia maupun negara lain.
“L200 benar-benar milestone. Makanya kami pakai slogan dari Indonesia untuk dunia pada ulang tahun ke-15 ini,” ujar Husni.
Dari L200, jajaran printer L-Series Epson kini telah berkembang menjadi tak kurang dari 14 model dengan beragam fungsi, mulai printer single function hingga printer khusus foto dan printer multi-fungsi dengan scanner dan mesin fax.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar