Posted by : Unknown
Selasa, 17 November 2015
Demam adalah keluhan yang paling sering terjadi ketika orangtua
berkonsultasi ke dokter, berdasarkan data yang dilansir oleh Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Setidaknya, sekitar 30 persen total kunjungan
konsultasi merupakan keluhan demam. Faktanya, demam bukanlah penyakit utama. Melainkan, reaksi tubuh
terhadap suatu penyakit bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Untuk
memastikan anak demam, orangtua harus mengukur suhu anak. Dikatakan
demam apabila suhu tubuh melebihi 37,5 derajat celcius.
Meski demikian, tidak semua demam pada anak perlu berobat. Pertolongan pertama memainkan peran penting dalam mengatasi demam pada anak.
Dr. Dita Elvina, Koordinator Instalasi Gawat Darurat Brawijaya Children and Hospital menjelaskan langkah-langkah penanganan pertama yang orangtua harus lakukan di rumah, jika anak demam.
"Biasanya, orangtua panik ketika tahu anaknya demam dan langsung dibawa ke RS. Sebaiknya, tunggu sampai tiga hari. Jika setelah tiga hari panasnya tidak turun, segera ke dokter. Selama itu, waktu istirahat anak lebih diperbanyak," jelas dr. Dita dalam acara media group discussion di Jakarta beberapa waktu lalu.
Penggunaan air hangat akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi, yaitu melebarnya pembuluh darah dan pori-pori kulit, sehingga terjadi penguapan. Pengompresan dilakukan di lipatan ketiak, tapi bisa pula di punggung.
"Kompres di punggung juga sering dilakukan, karena punggung adalah bagian tubuh yang terpapar paling luas" kata dr. Dita.
Ia juga menambahakan durasi pengompresan adalah 1–1,5 jam dan setiap 15 menit air kompres harus diganti.
“Ini bisa dilakukan untuk menurunkan demam anak. Caranya dengan membalurkan bawang merah yang sudah di potong tipis ke punggung anak. Dengan begitu, evaporasi atau penguapan panas akan terjadi,” jelas dr. Dita.
Dengan demikian jika anak terkena demam, bisa dilakukan cara-cara diatas. Pertolongan Pertama jika anak demam sangatlah diperlukan. Semoga artikel tentang Pertolongan Pertama saat anak terkena demam dapat membantu para ibu disana.
Meski demikian, tidak semua demam pada anak perlu berobat. Pertolongan pertama memainkan peran penting dalam mengatasi demam pada anak.
Dr. Dita Elvina, Koordinator Instalasi Gawat Darurat Brawijaya Children and Hospital menjelaskan langkah-langkah penanganan pertama yang orangtua harus lakukan di rumah, jika anak demam.
- Bedrest
"Biasanya, orangtua panik ketika tahu anaknya demam dan langsung dibawa ke RS. Sebaiknya, tunggu sampai tiga hari. Jika setelah tiga hari panasnya tidak turun, segera ke dokter. Selama itu, waktu istirahat anak lebih diperbanyak," jelas dr. Dita dalam acara media group discussion di Jakarta beberapa waktu lalu.
- Kompres dengan air hangat
Penggunaan air hangat akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi, yaitu melebarnya pembuluh darah dan pori-pori kulit, sehingga terjadi penguapan. Pengompresan dilakukan di lipatan ketiak, tapi bisa pula di punggung.
"Kompres di punggung juga sering dilakukan, karena punggung adalah bagian tubuh yang terpapar paling luas" kata dr. Dita.
Ia juga menambahakan durasi pengompresan adalah 1–1,5 jam dan setiap 15 menit air kompres harus diganti.
- Terapi herbal
“Ini bisa dilakukan untuk menurunkan demam anak. Caranya dengan membalurkan bawang merah yang sudah di potong tipis ke punggung anak. Dengan begitu, evaporasi atau penguapan panas akan terjadi,” jelas dr. Dita.
Dengan demikian jika anak terkena demam, bisa dilakukan cara-cara diatas. Pertolongan Pertama jika anak demam sangatlah diperlukan. Semoga artikel tentang Pertolongan Pertama saat anak terkena demam dapat membantu para ibu disana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar